Sistem Keuangan Syariah Telah Banyak Digunakan di Negara Non Muslim

deputi-gubernur-senior-bank-indonesia

MuamalahNews.com - Dikutip dari CNBC Indonesia, Bank Indonesia (BI) memandang sistem ekonomi serta keuangan syariah tidak hanya mengenai agama saja namun dapat mangulas aspek yang lebih luas. Perihal ini nampak dari pelaksanaan sistem ekonomi serta keuangan syariah tidak cuma terjalin di negeri muslim.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan, banyak negeri non Islam yang saat ini sudah memakai sistem ekonomi serta keuangan syariah ini.

"Realitas yang terjadi saat ini banyak negeri non muslim sudah mempraktekkan sistem keuangan syariah yang bertabiat inklusif," ucapnya dalam Seminar Nasional Ekonomi serta Keuangan Syariah, Rabu (21/ 4/ 2021).

Dia menyebutkan negeri tersebut ialah Inggris serta London. Di Inggris praktek keuangan syariah telah sangat umum dan London dikala ini telah jadi pusat bisnis serta keuangan syariah kawasan Eropa.

Lanjutnya, di awal tahun ini, Bank of England sudah meluncurkan instrumen likuiditas yang berbasis syariah. Ini merupakan sarana alternatif buat likuiditas pada perbankan di Inggris.

"Jadi perbankan serta institusi keuangan syariah di Inggris dapat miliki akses yang sesuai prinsip syariah dari bank sentral," jelasnya.

Destry menerangkan, bersumber pada laporan Refinitiv serta ICB aset keuangan syariah global terus mengalami pertambahan dari tahun ke tahun. Di mana aset keuangan syariah global tercatat US$ 2, 88 triliun di 2019 serta hendak diperkirakan menggapai US$ 3, 69 triliun pada 2024 mendatang.

"Maksudnya, pertumbuhan ekonomi syariah secara global terus bertambah," jelasnya.

Baginya, Indonesia juga tidak kalah. Perihal ini nampak dari pertumbuhan pasar keuangan syariah pula terus tumbuh serta tidak cuma lewat perbankan syariah tetapi lewat pasar modal apalagi fintech syariah.

Dalam perihal ini, BI hendak terus menunjang perkembangannya salah satunya lewat Blue Print Sistem Pembayaran Ekonomi serta Keuangan Syariah. Dalam perihal ini hendaknya terdapat 3 pilar yang dijadikan kunci oleh BI buat mendesak pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

"Awal pemberdayaan ekonomi syariah dengan pengembangan ekosistem halal value chain. Kedua, pendalaman pasar keuangan syariah. Ketiga penguatan studi assesment dan edukasi," imbuhnya.

 

Sumber: www.cnbcindonesia.com

Next Post Previous Post
1 Comments
  • Abu Hudan Aflah Al-Irza
    Abu Hudan Aflah Al-Irza 16 January, 2022

    MasyaAllah

Add Comment
comment url

--------

Simak berbagai berita pilihan dan terkini lainnya dari kami di Google News